Halaman

Minggu, 15 Juli 2012

Puisi untuk Ayah

Malamku kini sepi
Tanpa ada canda dan tawamu
Kau telah pergi
Meninggalkan orang orang yang menyayangimu
Air mataku jatuh
Saat aku mengenangmu
tak bisa tertahan
tak bisa kutahan
Tetesan itu jatuh satu persatu dipipiku
Kau pria hebat
dan....Sampai kapanpun
Kau Ayahku yang Terhebat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar